Site icon Hallo Esporst

e-Sports Indonesia: Olahraga, Main Gim, atau Keduanya?

PUBG, Dota 2, dan Fortnite sudah jadi sahabat kebanyakan teman-teman di Indonesia, tidak hanya anak-anak, namun juga orang dewasa.

Saya sendiri juga suka menonton gameplays-nya di YouTube. Zaman dulu beberapa orang tua mengatakan kalau kerjaannya cuma main gim, nanti susah pintar.

Kalimat itu menurut saya sudah tidak berlaku di saat ini, karena tidak semua bisa memainkannya, sehingga diperlukan bakat dan keahlian khusus.

Ini membuktikan bahwa teknologi memunculkan hobi bahkan lapangan pekerjaan baru. Salah satunya adalah e-Sports.

Definisi dari para ahli mengatakan bahwa e-Sports masuk dalam cabang olahraga yang dilakukan menggunakan komputer, ponsel pintar, dan konsol.

Perkembangan olahraga elektronik saat ini yang sudah semakin populer berkat berbagai kompetisi dunia yang disiarkan di ESPN. Beberapa ada yang mengira bahwa olahraga elektronik ini seperti muncul dengan tiba-tiba, padahal sudah ada sejak tahun 1970-an.

Tepatnya di Stanford University pada tanggal 19 Oktober 1972. Saat itu diadakan kompetisi bermain gim bernama Spacewar yang dihadiri banyak pemain dari berbagai negara.

Pemenangnya saat itu adalah Bruce Baumgart, dan hadiah yang diberikan adalah satu tahun langganan gratis majalah Rolling Stones.

Kemudian olahraga elektronik semakin digemari di tahun 1980 ketika salah satu perusahaan gim, Atari, mengadakan kompetisi Space Invaders Championship. Kompetisi itu diikuti hingga 10 ribu pemain dengan membawa konsol dan video gim masing-masing.

Setelah itu terjadi pasang surut ombak minat dari olahraga elektronik, sebelum akhirnya sangat populer saat ini.

Exit mobile version