Industri video game berkembang pesat dari tahun ke tahun. Dari situ sejumlah video game dipertandingkan dan menjadi sebuah cabang olahraga (cabor) yang memunculkan istilah electronic sports atau esports yang dimainkan melalui media elektronik seperti komputer, konsol, telepon genggam, dan lain sebagainya.
Sayangnya, di mata masyarakat umum, esports sering dipandang sebelah mata dan kurang dihargai. Hal ini disebabkan oleh stigma video game yang sering kali masih dipandang sebagai sarana hiburan, membuang-buang waktu, dan jauh dari masa depan yang cerah. Padahal, tidak selalu demikian.
Faktanya, video game yang masuk dalam kategori esports berkembang pesat dan cukup menjanjikan bagi para pemain atau gamer. Karena sudah dilombakan, kesempatan untuk berprestasi pun bisa diraih jika Anda serius menekuninya sebagai atlet.
Contohnya dalam beberapa waktu belakangan ini. Sejumlah tim esports Indonesia berhasil menjuarai kompetisi internasional, di antaranya EVOS Esports di ajang M1 World Championship, dan Bigetron Esports yang berhasil menjuarai kompetisi PUBG Mobile Club Open Fall Spit Global Finals 2019.
Akhirnya, pemerintah Indonesia tampaknya telah menangkap hal ini. Pada akhir Agustus 2020, esports resmi menjadi cabang olahraga.