Agung juga menilai SMK multimedia yang dilengkapi sarana dan prasarana pendukung bekerja dan belajar di sekolah juga diharapkan mampu mendukung aspek teknis dan keterampilan non teknis seperti kerja sama tim, komunikasi, dan kreativitas.
Dikatakannya, hal-hal tersebut sangat membantu mereka ketika akhirnya memasuki dunia kerja atau industri yang berhubungan dengan jurusannya di sekolah.
“Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bekerja dalam kelompok sehingga soft skill mahasiswa seperti berkomunikasi, mencari referensi dapat dilakukan secara mandiri, sehingga fasilitas yang digunakan dapat menunjang proses pembelajaran dengan cukup baik,” kata Agung.
Kontribusi (event) esports tersebut (diharapkan) memberikan bantuan untuk lebih memperkuat fasilitas pembelajaran agar lebih baik atau lebih lengkap, sehingga para pelajar nantinya bisa lebih berkiprah di dunia industri digital dan industri gaming. ,” dia menambahkan.
Baca juga: Indonesia Akan Menjadi Tuan Rumah Turnamen Ragnarok Stars 2023
Baca juga: Turnamen FFML Season 8 Resmi Dimulai, Usung Nilai Inklusivitas
Wartawan : Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur: Teguh Handoko
HAK CIPTA © ANTARA 2023