Mereka kemudian dipanggil PSSI untuk menjalani Pelatnas di Jakarta, pada 23-29 Januari 2024.
Penyaringan bakat pemain dilakukan dari tingkat akar rumput. Melalui IFeL, para atlet eFootball Indonesia juga bermain di berbagai ajang di Asia dan dunia.
Pada tahun 2019 ini sebenarnya Indonesia sudah mempunyai nama di kancah e-sports regional dan internasional. Pemain binaan IFeL berhasil menjuarai dua kategori turnamen eFootball tingkat Asia, dan juga masuk empat besar turnamen dunia. Pada tahun 2020, mereka berhasil meraih juara 2 dunia.
Pemain Indonesia bahkan mampu menyapu bersih peringkat 1 hingga 4 kejuaraan dunia tahun 2021. Dan prestasi serupa akan terus diraih pada tahun 2022 dan 2023.
“Bisnis tentu kami ingin mencari pendapatan. “Bagaimanapun, bisnis adalah prioritas nomor 2 atau 3. Prioritas pertama adalah membangun landasan untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi,” kata CEO IFeL dan Manajer Tim Nasional eFootbal Indonesia, Putra Sutopo.
“Meski kita pernah menjadi juara dunia, tapi AFC sangat booming. Tujuannya agar lebih dihargai. Karena saya yakin kalau fondasinya ada, prestasinya ada, dukungan pemerintahnya ada, ini bisa menjadi industri besar.”
Bagi Putra, manfaat tumbuhnya industri e-sports sepak bola akan sangat luas, dampak positifnya akan dirasakan banyak kalangan.
Operator turnamen seperti IFeL dan pemain profesional tentunya akan memiliki nilai lebih, kesejahteraannya bisa meningkat. Persewaan PlayStation di masyarakat juga akan semakin ramai, talenta-talenta baru pun bisa bermunculan.
Membangun industri e-sports
Prestasi berulang yang diraih Timnas eFootball tentu mengundang sorotan Pemerintah untuk terus menggencarkan dukungan terhadap industri e-sports dalam negeri.
Bertepatan dengan momentum tersebut, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2024 yang cakupannya lebih luas.
Perpres ini menjadi pedoman bagi pemerintah, pemerintah daerah, dan pihak lain dalam menindaklanjuti Program Percepatan Industri Sukan Nasional.
Presiden menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai direktur utama, sedangkan ketua pelaksana harian adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Dari segi jumlah, akan ada 174,1 juta pemain game di Indonesia pada tahun 2022 atau 43 persen dari pemain game di kawasan Asia Tenggara, mengutip data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Pasar gaming Indonesia sangat besar, mengacu pada Statista pada tahun 2023, pasar gaming di Indonesia diproyeksikan menghasilkan pendapatan hingga 1,117 juta dollar AS,” kata Adyatama Tenaga Ahli Utama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf. Nia Niscaya.
Arah perkembangan industri e-sports Indonesia sejauh ini stabil. Peluang ekonomi kreatif dipadukan dengan talenta mumpuni merupakan kombinasi lengkap untuk mencapai puncak permainan olahraga virtual.
Selain olahraga virtual yang mampu mengharumkan nama negara, e-sports di Indonesia juga menghasilkan perputaran uang yang besar sekaligus memberikan kesejahteraan bagi banyak orang.
Redaktur: Achmad Zaenal M
Hak Cipta © ANTARA 2024