Sementara tuan rumah Kamboja berada di posisi kedua dengan total raihan medali tiga emas, satu perak, dan satu perunggu. Filipina secara umum harus puas berada di posisi ketiga dengan raihan dua emas, satu perak, dan tiga perunggu.
“Prestasi ini sangat membanggakan. Di tengah persaingan yang semakin ketat di Asia Tenggara, Indonesia sekali lagi membuktikan diri sebagai negara terkuat di kawasan ini,” ujar Sekretaris Jenderal PB ESI Frengky Ong dalam keterangan resmi yang dikutip dari Antara, Selasa (16/5/2023).
“Prestasi sebagai juara umum di turnamen internasional secara beruntun bisa kita wujudkan setelah Kejuaraan Dunia E-sports IESF di Bali pada Desember 2022 lalu. Namun, apapun prestasi gemilang yang kami raih, kami akan terus melakukan evaluasi agar prestasi ke depan semakin meningkat,” tambahnya.