LPDUK Kemenpora dorong pengembangan permainan esport lokal

LPDUK Kemenpora dorong pengembangan game esports lokal

“Kami sangat bersyukur program yang dilaksanakan ke depan akan sangat membantu developer lokal untuk berkembang lebih cepat dan lebih baik. Dulu biasanya sebagai developer harus membuat event, harus memotivasi para gamers di tanah air, dan Anda Semuanya harus dikerjakan sendiri. Namun dengan bantuan LPDUK Kemenpora tugas ini menjadi lebih mudah. ​​Para pengembang kini sedang mengembangkan produknya. “Dukungan ini sangat membantu para pengembang lokal agar permainannya semakin dikenal luas, tidak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri,” kata orlando.

Hal senada diungkapkan Ivan Chen, CEO Anantarupa Studio yang merupakan pengembang game lokal Lokapala. Menurut Ivan, pengembang game lokal sangat berterima kasih kepada LPDUK Kemenpora yang telah memperkenalkan game esports lokal melalui Pepernas.

“Kami sangat berterima kasih kepada LPDUK Kemenpora yang telah mendukung program pengenalan berbagai permainan lokal kami kepada masyarakat. Saya berharap program ini dapat terus berlanjut dan dapat dimanfaatkan serta dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujar CEO Anantarupa Studio, pengembang game lokal. Lokapala Ivan Chen.

Menurutnya, platform dan dukungan yang diberikan LPDUK dan Kemenpora untuk mendukung pengembangan permainan lokal dapat mendorong pertumbuhan ekonomi baru (ekonomi kreatif) di Indonesia.

“Permainan itu sangat luas, tidak semua permainan itu sama. Mungkin pelajar atau mahasiswa yang baru belajar bisa membuat game namun nilai jualnya berbeda. Jadi, game yang memiliki skor tinggi ada di aplikasi Play Store di 10 daftar pertama. Dan itu dibuat dari anggaran 100 miliar hingga satu setengah triliun, jadi sangat besar, menjadi tantangan tersendiri bagi pengembang game di Indonesia karena saat ini akses pembiayaan belum ada atau belum ada sama sekali, jelas Ivan.

Ivan mencontohkan, di luar negeri Grand Theft Auto 4 diproduksi sekitar 4,5 triliun dan break even point-nya hanya sekitar 8 jam. “Sekarang kalau dilihat pendapatan Grand Theft Auto dari satu game sekitar 120 triliun, jadi ini bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia,” tegas Ivan.

Baca juga: PB ESI: Liga Esports Nasional Jadi Bukti Perkembangan Ekosistem Esports

Wartawan : Fajar Satriyo
Redaktur: Irwan Suhirwandi
Hak Cipta © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *